Description
Syahril Sabirin adalah Gubernur Bank Indonesia pada tahun 1998 hingga
tahun 2003. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini meniti
karier awalnya di Bank Indonesia hingga menempati posisi sebagai
anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia. Kemudian, ia diangkat menjadi
Gubernur Bank Indonesia ketika Indonesia mengalami krisis moneter pada
tahun 1998.
Additional Data
Nama Lengkap : | Syahril Sabirin |
Tempat Lahir : | Bukittinggi |
Tanggal Lahir : | Oct 14 1943 |
Jabatan/Pekerjaan Saat Korupsi : | Gubernur Bank Indonesia |
Gender : | Pria |
Usia Saat Korupsi : | 58 |
Tempat Korupsi : | Jakarta |
Tahun Korupsi : | 1999 |
Hukuman Penjara: | 2 tahun |
Hukuman Denda : | 15.000.000 |
Nomor Putusan Akhir : | 07 PK/Pid.Sus/2009 |
Tahun Putusan Akhir : | 2009 |
Uraian Perkara: | Syahril
Sabirin saat menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia menyalahgunakan
kewenangannya memproses dan membayar klaim PT Bank Bali atas kewajiban
Bank BDNI yang bertentangan dengan Program Penjaminan Pemerintah sebesar
+/- Rp 900 milyar. Kasus ini dikenal dengan nama kasus Bank Bali.
Selain Syahril Sabirin pihak lain yang terlibat adalah Djoko S. Tjandra
pemilik PT Era Giat Prima, Rudy Ramli pemilik PT Bank Bali, Pande N.
Lubis wakil kepala BPPN. Kasus ini juga sempat memunculkan nama Tanri
Abeng pengusaha yang juga mantan menteri di era Orde Baru, Erman Munzir
mantan Kepala Urusan Pengaturan dan Pengembangan Perbankan Bank
Indonesia yang juga mantan dekan Fakultas Ekonomi Indonusa Esa Unggul,
serta Setya Novanto, bendahara Partai Golkar yang saat itu merupakan
Direktur Utama PT Era Giat Prima, perusahaan milik Joko S Tjandra, namun
ketiganya tidak pernah diadili di pengadilan karena perkaranya
dihentikan di tingkat penyidikan oleh Kejaksaan Agung. |
Putusan : | |